Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Nasional

Aktivis Aktikorupsi Demo KPK Minta Usut Dugaan Korupsi Proyek Pompa Air Tanpa Motor DPU SDA Sumenep

buserdirgantara7
100
×

Aktivis Aktikorupsi Demo KPK Minta Usut Dugaan Korupsi Proyek Pompa Air Tanpa Motor DPU SDA Sumenep

Sebarkan artikel ini
Img 20210825 Wa0190

Dirgantara7.Com//Pemerintah Kabupaten Sumenep meresmikan proyek Pembangunan Pompa Air Tanpa Motor (PATM) pada 2020 lalu. Proyek yang menelan anggaran sebesar 4,8 Milyar pun diketahui rusak dan terbengkalai yang baru berumur tiga bulan.

Hal tersebut mengundang reaksi Mahasiswa dan Pemuda dari Sumenep Progress. Mereka melalukan aksi di depan Gedung KPK RI dan meminta KPK menyelidiki dugaan adanya pelanggaran dalam proyek tersebut.

“Kami meminta KPK menyelidiki proyek Pompa Air Tanpa Motor di Sumenep yg bernilai milyaran.” Kata Hanafi selaku koorlap aksi, Rabu 25/08/2021.

Hanafi menyesalkan rusaknya proyek PATM tersebut yang dinilainya tidak sesuai dengan anggaran yang digelontorkan dari Kabupaten.
Sekalipun rusaknya itu karena diterjang banjir namun, menurut Hanafi, hal itu mengundang kecurigaan bahwa kualitas pembangunannya sangat buruk akibat dari anggarannya yang diselewengkan.

“Masa iya hanya 3 bulan sudah rusak? Kalau kejadian itu karena banjir berarti kualitasnya sangat buruk. Maka dari itu KPK harus turun tangan menyelidikinya dan pastikan anggaranya tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.” tegas Hanafi.

Selain itu, Mahasiswa dan Pemuda di depan gedung Merah Putih tersebut meminta KPK memeriksa Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Alam (PU SDA) selaku yang membidangi proyek tersebut.

“Periksa Kadis PU SDA Sumenep, Chainur Rasyid.” Ucapnya.

Selain itu, KPK diminta untuk menyelidiki dari proses penganggaran, proses lelang tender sampai pelaksanaannya.

“Dari awal harus diusut, penganggarannya, proses lelangnya dan pelaksanannya. KPK harus periksa Kadis, PPK dan pemenang tendernya,” tutup Hanafi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *