Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Pemerintahan

Bantu Penanganan Covid-19 di Kota Bogor, Pemkot Ganjar Penghargaan Pusdiklatwas BPKP Ciawi

buserdirgantara7
160
×

Bantu Penanganan Covid-19 di Kota Bogor, Pemkot Ganjar Penghargaan Pusdiklatwas BPKP Ciawi

Sebarkan artikel ini
img 20220906 wa0117

Bogor,–Dirgantara7.com | Keberhasilan Kota Bogor dalam menghadapi dan menangani pandemi Covid-19 di Kota Bogor tidak terlepas dari kebersamaan, sinergitas dan kontribusi banyak pihak. Salah satunya peran Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan (Pusdiklatwas) BPKP Ciawi yang membantu menyediakan penyelenggaraan pusat isolasi Covid-19 Non Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) selama 16 bulan.

Untuk itu sebagai wujud apresiasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memberikan penghargaan atas kontribusi dan partisipasi Pusdiklatwas BPKP Ciawi yang diberikan langsung Wali Kota Bogor, Bima Arya kepada Kepala Pusdiklatwas BPKP Ciawi, Arief Tri Hardiyanto di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Selasa (6/9/2022).

Bima Arya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pusdiklatwas BPKP Ciawi atas kerja sama dan keikhlasan dalam membantu penanganan Covid-19 di Kota Bogor.

“Insya Allah ini menjadi ladang pahala, amal yang berlimpah dan memberi keberkahan bagi kita semua. Kondisi Kota Bogor saat ini yang sudah jauh lebih baik dibanding masa-masa berat pada tahun 2021, ini tidak terlepas dari kontribusi nyata Pusdiklatwas BPKP Ciawi,” katanya.

Namun diakuinya tidak mudah bagi Pusdiklatwas BPKP Ciawi untuk membuat keputusan sebagai tempat isolasi karena ada kebutuhan dan pertimbangan lainnya. Namun rasa syukur atas rasa empati dari banyak pihak ketika Pemkot Bogor merasa kebingungan dan kesulitan mendapatkan tempat isolasi mengingat kebutuhan yang besar pada saat itu sangat membantu dalam menentukan keputusan yang diambil karena pada akhirnya mampu menyelamatkan banyak nyawa manusia dan keluarga.

“Kami bersyukur sekali karena kita mengambil kesempatan, dukungan penuh Kepala BPKP Pusat menjadi motivasi kami dalam bekerja sehingga kita semua berhasil menyelamatkan banyak sekali nyawa manusia dan menyelamatkan keluarganya. Total yang di rawat di Pusdiklatwas BPKP Ciawi ada 1.012 orang, warga Kota Bogor berjumlah sekitar 700 selebihnya dari luar Kota Bogor,” ungkap Bima Arya.

Ke depan semua tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi, namun demikian Bima Arya berharap kerja sama yang terjalin terus berlanjut tidak sebatas bidang kesehatan tetapi juga hal-hal lain.

Kapusdiklatwas BPKP Ciawi, Arief Tri Hardiyanto menyebutkan, rasa empati jajarannya menjadi dasar untuk menyetujui dan bersedia gedung Pusdiklatwas BPKP Ciawi dijadikan isolasi yang dalam perjalanannya keputusan yang diambil dirasa sangat tepat.

“Pada awalnya bukan keputusan yang mudah dan tidak serta merta menyetujui. Rasa empati yang hadir di tengah masa-masa yang sulit menjadi kesempatan bagi kami untuk berkontribusi secara langsung kepada negara terkait penanganan pandemi Covid-19 Kota Bogor sehingga melahirkan kebanggaan bagi kami karena menghadirkan kemanfaatan yang lebih luas kepada masyarakat di sekitar kami. Atas nama Pusdiklatwas BPKP Ciawi, kami ucapkan terima kasih,” katanya. (Dede hanapi)