Luwu timur,–Dirgantara7.com // Ketua TP PKK Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Hj. Sufriaty Budiman memaparkan pentingnya peran guru dalam pendidikan inklusif Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Aula Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud), Jumat (22/09/2023).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pokja II TP PKK Kabupaten Lutim bekerjasama Disdikbud yang bertujuan agar setiap guru dapat melaksanakan perannya secara maksimal terhadap siswa yang berkebutuhan khusus.
Hadir sebagai audience adalah Ketua TP PKK Kecamatan Se-Lutim, para pengurus Pokja II TP PKK , jajaran disdikbud, serta Kepala Sekolah Paud dan TK se Kabupaten Lutim. Sedangkan narasumber adalah Kepala Sekolah SLB Negeri 01 Palopo, Hariati.
Dalam paparannya, Hj. Sufriaty mengatakan bahwa, selain orang tua, guru juga memiliki peran penting dalam pendidikan inklusif anak berkebutuhan khusus.
“Oleh karena itu, pada pendidikan inklusif dalam satu sekolah diharapkan ketika melakukan penerimaan siswa, tidak hanya menerima siswa yang normal dan cerdas saja. Tetapi juga memberikan kesempatan kepada anak yang berkebutuhan khusus,” kata Sufriaty.
Lebih lanjut ia mengatakan, peran guru Paud dan Tk merupakan awal bagi anak berkenalan dengan para tenaga pendidik di lingkungan sekolah.
“Dalam sosialisasi ini, peran pemerintah bukan hanya memberikan pemahaman dan motivasi kepada orang tua, tetapi juga kepada guru agar informasi dapat diketahui oleh masyarakat,” imbuhnya lagi.
Terakhir, Ketua TP PKK berharap kepada semua pihak terkait untuk lebih memperhatikan anak yang berkebutuhan khusus serta memberi pendidikan kepada anak sejak dini pada usia tiga setengah tahun.
Sementara itu, Plt. Kepala Disdikbud, H. Basruddin berpesan, Pemerintah Kabupaten Lutim ke depannya terus mendukung peran pelayanan pendidikan khususnya pada Anak yang berkebutuhan khusus. (mil/ikp-humas/kominfo-MuhJuari )