Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Nasional

Kenakan Seragam Suku Badui Saat Sidang Tahunan MPR, PP Banten: Simbol Penghargaan Tinggi Presiden Terhadap Masyarakat Adat

buserdirgantara7
79
×

Kenakan Seragam Suku Badui Saat Sidang Tahunan MPR, PP Banten: Simbol Penghargaan Tinggi Presiden Terhadap Masyarakat Adat

Sebarkan artikel ini
Img 20210818 Wa0128

Dirgantara7.Com//Sekretaris Wilayah Pemuda Pancasila Provinsi Banten Wahyudin Djahidi mengapresiasi Presiden Jokowi yang telah mengenakan pakaian khas orang Kanekes atau yang lebih dikenal suku Badui pada sidang tahunan MPR, Jakarta, Senin (16/8/2021).

 

“Saya sebagai masyarakat Banten merasa bangga bahwa pakaian Adat leluhur kami digunakan bapak Presiden dalam acara formal kenegaraan, ini tentunya kado kemerdekaan yang indah untuk masyarakat Adat”, tutur Wahyu sapaan akrabnya.

 

Lebih lanjut, ia menilai bahwa pakaian adat yang dikenakan oleh Presiden Jokowi sudah cukup menjelaskan keberpihakan Presiden terhadap masyarakat adat.

 

“Saya kira pakaian adat tersebut bukanlah seremonial belaka, diatas segala galanya Presiden telah menunjukkan warna pikirannya serta positioningnya terhadap masyarakat adat”, ujarnya.

 

Disamping itu, Wahyu yang juga sebagai sekretaris Macan Guling Banten mengharapkan Negara harus terus melakukan penguatan hak-hak atas masyarakat Adat.

 

“Kita selalu berharap kepada bapak Presiden agar terus melakukan penguatan terhadap eksistensi masyarakat Adat berupa peraturan yang spesifik, baik itu berupa hak-hak kawasan Adat serta kepercayaan masyarakat Adat, sehingga terdapat kepastian hukum bagi perlindungan masyarakat Adat”, ujarnya

 

Terakhir, Ia mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk memaknai momentum Presiden menggunakan pakaian Adat sebagai panggilan untuk terus merawat keanekaragaman budaya bangsa ditengah arus globalisai

 

“Saya berharap momentum tersebut menjadi lonceng peringatan kepada kita semua tentang pentingnya menjaga dan melestarikan nilai-nilaip tradisi peninggalan leluhur kita. Ditengah arus budaya barat, generasi muda harus terus diajarkan budaya bangsanya yang menjadi falsafah bangsa ini agar mereka tidak kehilangan identitasnya”, pungkasnya.

 

Reporter/Harda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *