GARUT, Tarogong Kidul, – Dirgantara7.com // Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, secara resmi meresmikan program Pemberdayaan Disabilitas untuk Berkarya, Sejahtera, dan Mandiri (Pelita Bersama), sebuah _Corporate Social Responsibility_ (CSR) dari PT. PLN Indonesia Power Kamojang Power Generation and O&M Services Unit (POMU). Acara berlangsung di Aula Kantor Dinas Sosial Kabupaten Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jum’at (22/9/2023). Program ini dipimpin oleh Kang Iin, anggota Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Garut.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Garut mengapresiasi inisiatif CSR dari PT. PLN Indonesia Power Kamojang POMU yang memberikan dukungan kepada kaum disabilitas di Kabupaten Garut. Program ini membantu para difabel dalam memproduksi jamur dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.
“Ini ada jamur disini ya, produk jamur, dan alhamdulilah ini sudah mulai panen dan tentu ini adalah merupakan salah satu bagian daripada usaha untuk meningkatkan kapasitas sekaligus kesejahteraan daripada kaum difabel ini,” ucap Wabup Garut.
Selain produksi jamur, program ini juga membantu para difabel untuk mengolah jamur menjadi produk seperti steak, kerupuk, dan bakso jamur, yang rasanya tak kalah enak dengan produk serupa.
“Ini merupakan inovasi dari program ini ya, terutama sama ucapnya terimakasih Pak Ibnu, dan juga disini ada Ketua PPDI-nya ibu Ani, ada Ketua Kelompoknya Pak Iin ya ini alhamdulilah ya. Dan tentu pemerintah daerah sangat mensupport kepada kegiatan ini,” lanjutnya.
Wakil Bupati Garut berharap program ini dapat melibatkan lebih banyak penyandang disabilitas di masa depan. Saat ini, baru 36 orang yang terlibat dalam program ini, sementara anggota PPDI mencapai 500 orang dan difabel di Garut lebih dari 1.100 orang.
Di tempat yang sama, Ibnu Agus Santosa, Senior Manager PT. PLN Indonesia Power Kamojang POMU, mengungkapkan bahwa program CSR “Kumbung Jamur” dengan teknologi _Internet of Things (IoT)_ memungkinkan petani penyandang disabilitas mengontrol lahan pertaniannya secara digital.
“Program ini adalah replikasi dari program pemberdayaan jamur disabilitas di Kabupaten Bandung, yang berhasil direplikasi di Kabupaten Garut berkat kerja sama antara PLN Indonesia Power Kamojang POMU dan anggota PPDI Kabupaten Garut,” ucapnya.
Program ini memberikan dampak positif yang dirasakan langsung oleh anggota PPDI Kabupaten Garut, menunjukkan komitmen untuk memajukan kelompok ini secara berkelanjutan. Produk turunan dari jamur, seperti steak, kripik, dan bakso jamur, telah memperluas jangkauannya di pasaran.
“Mudah-mudahan kedepan juga ada inovasi-inovasi yang lain dari teman-teman ini,” tambahnya.
Santosa menegaskan bahwa program CSR ini bukan sekadar bantuan jangka pendek, melainkan bagian dari visi berkelanjutan.
“Program CSR yang kami rintis ini didasarkan pada pemetaan sosial yang cermat. Kami merencanakan program ini dalam jangka waktu 5 tahun, dengan langkah-langkah yang jelas,” tandasnya.
Kolaborasi antara PT PLN Indonesia Power Kamojang POMU dan PPDI Kabupaten Garut adalah contoh nyata bagaimana program CSR dapat menjadi kekuatan positif yang menginspirasi, memberdayakan, dan membawa berkah bagi masyarakat yang membutuhkan. Dengan kerja sama yang berkelanjutan, mereka membuktikan bahwa perubahan nyata adalah hasil dari komitmen yang berkelanjutan.
(Ahmad Deni)