Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Beritaormas

76 Napi Teroris di Jabar Ikrar Setia ke NKRI di Harlah Pancasila

buserdirgantara7
120
×

76 Napi Teroris di Jabar Ikrar Setia ke NKRI di Harlah Pancasila

Sebarkan artikel ini
Screenshot 2023 06 01 15 19 31 98

Jawa Barat -Dirgantara7.com | Puluhan napi terorisme di Jawa Barat menyatakan ikrar setia ke Indonesia. Sumpah itu dibacakan sebagai salah satu peringatan hari Lahir Pancasila.

Ikrar setia itu dibacakan di Lapas Narkotika Kelas 2A Gunung Sindur, Jawa Barat. Kegiatan itu diikuti 76 warga binaan tindak pidana terorisme yang berasal dari dua lembaga permasyarakatan di Jawa Barat.

“Kali ini juga akan dilakukan pelaksanaan Ikrar Setia NKRI terhadap warga binaan tindak pidana terorisme dari Lapas Narkotika Kelas 2A Gunung Sindur 72 orang, dari lapas khusus Gunung Sindur 2 orang, dari Lapas Kelas 2A Banceuy Bandung 2 Orang. Jadi total 76 orang,” kata Kepala Divisi Permasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Kusnali, Kamis (1/6/2023).

Kusnali mengatakan ada peningkatan signifikan terkait kegiatan ikrar setia ke Indonesia yang dilakukan napi terorisme di lembaga permasyarakatan wilayah Jawa Barat tiap tahunnya. Pada April dan November 2021 tercatat ada 34 napi teroris menyatakan setia ke Indonesia.

Jumlah itu meningkat dibanding pada April dan Agustus 2020 di mana masing-masing ada 10 dan 37 napi teroris yang menyatakan kembali setia ke Indonesia. Kusnali menyebut jumlah tahun ini merupakan yang tertinggi di Indonesia.

“Ini Ikrar Setia NKRI yang pertama dilaksanakan serentak se-Jawa Barat dan paling banyak di Indonesia,” katanya.

Ke-76 napi terorisme ini lalu mengucapkan ikrar setia kepada Indonesia. Salah satu bunyi sumpahnya para napi teroris ini berjanji akan membantu pemerintah dalam menghambat penyebaran radikalisme di masyarakat.

“Melepaskan baiat saya dari amir atau pemimpin atau kelompok atau jaringan atau organisasi radikalisme dan terorisme yang bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” bunyi ikrar napi teroris.

Menurut Kusnali, proses deradikalisasi yang dilakukan di Lapas Narkotika Kelas 2A Gunung Sindur dilakukan dengan bantuan dari BNPT, Densus 88, hingga BIN. Ada 10 orang pamong atau wali permasyarakatan yang membantu proses deradikalisasi para napi teroris sebelum akhirnya mengucap janji setia kepada negara.

“Saya berharap langkah-langkah yang telah diambil terhadap warga binaan terorisme tidak hanya membuat mereka yang ada di Lapas Narkotika Kelas 2A Gunung Sindur dan lapas-lapas lain di Jawa Barat tidak hanya kembali ke pangkuan NKRI, tapi juga membuat mereka diterima kembali di masyarakat,” pungkas Kusnali.

(Red)

Img 20240526 223458
Img 20240526 223458