Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Nasional

Kedatangan Imigran Rohingya di Perairan Bireuen Ditolak Warga

rezafahrefi71
43
×

Kedatangan Imigran Rohingya di Perairan Bireuen Ditolak Warga

Sebarkan artikel ini
Img 20231116 Wa0207

Banda Aceh, Buserdirgantara7com — Kedatangan satu kapal yang berisi lebih kurang 200 warga Myanmar atau imigran Rohingya di Pantai Kuala Pawoen, Desa Pante Sukon, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, mendapat penolakan dari warga, Kamis, 16 November 2023.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto membenarkan penolakan itu. Ia menyampaikan, mulanya warga yang mengetahui kedatangan imigran Rohingya berbondong-bondong ke pesisir pantai untuk menolak kehadiran mereka.

Img 20231116 Wa0130“Warga setempat menolak dan menyuruh imigran Rohingya itu naik lagi ke kapal. Salah satu alasan penolakan yang berkembang, karena imigran Rohingya yang pernah terdampar sebelumnya berperilaku kurang baik dan tidak patuh pada norma-norma masyarakat setempat,” kata Joko, dalam rilisnya, Kamis malam, 16 November 2023.

Namun demikian, sambung Joko, setelah diberi pengertian oleh aparat kepolisian, warga setempat bersedia memberikan bantuan makanan dan minuman seadanya, termasuk bahan bakar minyak, serta menyediakan boat untuk menarik kapal yang ditumpangi imigran Rohingya kembali ke laut.

Img 20231116 Wa0208Alumni Akabri 1994 itu juga mengatakan, bahwa ada 5 imigran yang tinggal di lokasi karena dalam kondisi lemah dan membutuhkan perawatan medis. Namun, mereka sudah ditangani oleh pihak UNHCR dan sementara waktu diungsikan ke Gedung SKB Cot Gapu, Bireuen.

Selanjutnya, kata Joko, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk dapat bekerja sama dalam penanganan imigran Rohingya. Ia juga mengimbau agar warga setempat tidak bertindak anarkis, dan tetap memperlakukan mereka dengan baik. (Rd)

Img 20231128 Wa0176
Seluruh Elemen Masyarakat Deklarasi Ciptakan Bitung Damai Sulut. Deklarasi damai digelorakan oleh perwakilan organisasi, kemasyarakatan Minahasa dan keagamaan muslim. Deklarasi ini juga menjadi komitmen Forkopimda yang disimbolkan dengan tandatangan deklarasi damai. Tertuang dalam deklarasi bahwa seluruh pihak sepakat untuk mengakhiri setiap konflik yang terjadi secara damai. Kemudian, mendukung penegakkan hukum terhadap pelaku yang terlibat, secara transparan, dan berkeadilan. Selain itu, sepakat menolak segala bentuk provokasi, pergerakkan massa dari luar kota Bitung, maupun pemberitaan melalui media sosial yang sifatnya hoaks yang berkaitan dengan permasalahan di Kota Bitung. Terakhir, bersama menjaga keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat Kota Bitung. Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen. Pol. Setyo Budiyono menyambut baik deklarasi damai berbagai elemen masyarakat tersebut. Ia meyakini, melalui deklarasi ini penyelesaian permasalahan dilakukan dengan hal-hal baik. “Saya bersyukur bahwa saudara-saudara berkenan hadir ini merupakan kehormatan untuk saya sebagai Kapolda untuk menyelesaikan permasalahan yang sudah terjadi kemudian kita melangkah kedepan untuk mengisi hari-hari baru, sehingga anak-anak kota sekolah dengan tenang, keluarga-keluarga kita bisa bekerja dengan tenang,” jelas Kapolda, Selasa (28/11/23). Menurut Kapolda, segala persoalan selaiknya diselesaikan dengan duduk bersama. Persaudaraan dan kebersamaan, ujarnya, diharapkan menjadi hal terpenting untuk semua pihak. “Semoga dengan pembacaan isi deklarasi ini dapat dilaksanakan dengan baik agar situasi Sulut khususnya Kota Bitung menjadi Kondusif. Terima kasih karena semua perwakilan Kota Bitung sudah bersama-sama untuk berjalan ke depan untuk hal-hal yang baik dan positif,” ungkap Kapolda.
Nasional

Dirgantara7.com//Sulut. Deklarasi damai digelorakan oleh perwakilan organisasi, kemasyarakatan…