Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Nasional

Kepala Kantor Imigrasi Lhokseumawe Mengikuti Giat Focus Group Discussion Hasil Pengawasan, Sosialisasi Anti Korupsi Serta Money Pengelolaan Pengaduan 

rezafahrefi71
49
×

Kepala Kantor Imigrasi Lhokseumawe Mengikuti Giat Focus Group Discussion Hasil Pengawasan, Sosialisasi Anti Korupsi Serta Money Pengelolaan Pengaduan 

Sebarkan artikel ini
Img 20231025 Wa0108

Lhokseumawe, Buserdirgantara7com – Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe, Usman, beserta Pejabat Struktural Imigrasi Lhokseumawe mengikuti giat Focus Group Discussion Hasil Pengawasan, Sosialisasi Anti Korupsi, dan Unit Pengendalian Gratifikasi serta Monev Pengelolaan Pengaduan di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh secara virtual melalui Zoom Meeting. Rabu (25/10/2023).

Img 20231025 Wa0105“Kita sudah melalui Digitalisasi, jadi seluruh kegiatan telah masuk area digitalisasi.” Ungkap Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Aceh, Ujo Sujoto.

Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan bagi seluruh jajaran dalam hal Anti Korupsi dan Pengelolaan Pengaduan di seluruh Satuan Kerja.

“Kita menginginkan hasil dari kegiatan dan bukan hanya sekedar formalitas, seluruh poin harus dicatat dan dipergunakan agar kegiatan ini memiliki outcome.” Pungkas Kadivim Kanwil Kemenkumham Aceh.

Tim Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI juga turut hadir dalam giat tersebut sebagai narasumber, diketuai oleh Nurmala Sari, menyampaikan sambutan dan paparan terkait dengan Membangun Budaya Anti Korupsi melalui Pengendalian Gratifikasi.

“Integritas adalah eselarasan pikiran, perkataan, dan perbuatan dengan standar norma/nilai/hukum yang berlaku. Integritas adalah hal yang sangat penting untuk mengimplementasikan budaya Anti Korupsi.” Pungkas Nurmala Sari.

Dampak – dampak dari korupsi sangat bervariasi, dimulai dari Kemiskinan, Kerusakan Alam, Biaya Ekonomi Tinggi, Merusak Pasar, Meruntuhkan Hukum, Menurunkan Kualitas Hidup, Merusak Proses Demokrasi, Pelanggaran HAM, dan Menyebabkan Kejahatan Lain Berkembang.

Dalam kesempatan ini, digelorakan strategi pemberantasan anti korupsi dengan JUMAT SEPEDA KK, yaitu singkatan dari Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil, dan Kerja Keras.

“Anti Korupsi harus dimulai dari diri sendiri, dengan Tidak Mau Korupsi, Perbaikan sistem agar Tidak Bisa Korupsi, dan Efek Jera untuk Tidak Berani Korupsi.” Tegas Narasumber.

Dalam hal ini juga disosialisasikan terkait dengan Aplikasi SIPIDU (Sistem Informasi Pengaduan Terintegrasi dan Terpadu) yang bertujuan untuk melakukan pengelolaan terhadap pengaduan yang disampaikan masyarakat baik melalui kanal pengaduan WBS, UPG, SMS Gateway, Kotak Pengaduan, Aplikasi LAPOR, Media Sosial, Surat Pos, Website, dan Lain-lain. Yang bertujuan untuk mempercepat dalam pengelolaan data pengaduan masyarakat secara tepat dalam menindaklanjutinya, integrasi data pengaduan masyarakat, dan adanya data pengaduan akurat dan berkualitas.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan tertib dan lancar tanpa adanya hambatan.      (ADM)

Img 20231128 Wa0176
Seluruh Elemen Masyarakat Deklarasi Ciptakan Bitung Damai Sulut. Deklarasi damai digelorakan oleh perwakilan organisasi, kemasyarakatan Minahasa dan keagamaan muslim. Deklarasi ini juga menjadi komitmen Forkopimda yang disimbolkan dengan tandatangan deklarasi damai. Tertuang dalam deklarasi bahwa seluruh pihak sepakat untuk mengakhiri setiap konflik yang terjadi secara damai. Kemudian, mendukung penegakkan hukum terhadap pelaku yang terlibat, secara transparan, dan berkeadilan. Selain itu, sepakat menolak segala bentuk provokasi, pergerakkan massa dari luar kota Bitung, maupun pemberitaan melalui media sosial yang sifatnya hoaks yang berkaitan dengan permasalahan di Kota Bitung. Terakhir, bersama menjaga keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat Kota Bitung. Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen. Pol. Setyo Budiyono menyambut baik deklarasi damai berbagai elemen masyarakat tersebut. Ia meyakini, melalui deklarasi ini penyelesaian permasalahan dilakukan dengan hal-hal baik. “Saya bersyukur bahwa saudara-saudara berkenan hadir ini merupakan kehormatan untuk saya sebagai Kapolda untuk menyelesaikan permasalahan yang sudah terjadi kemudian kita melangkah kedepan untuk mengisi hari-hari baru, sehingga anak-anak kota sekolah dengan tenang, keluarga-keluarga kita bisa bekerja dengan tenang,” jelas Kapolda, Selasa (28/11/23). Menurut Kapolda, segala persoalan selaiknya diselesaikan dengan duduk bersama. Persaudaraan dan kebersamaan, ujarnya, diharapkan menjadi hal terpenting untuk semua pihak. “Semoga dengan pembacaan isi deklarasi ini dapat dilaksanakan dengan baik agar situasi Sulut khususnya Kota Bitung menjadi Kondusif. Terima kasih karena semua perwakilan Kota Bitung sudah bersama-sama untuk berjalan ke depan untuk hal-hal yang baik dan positif,” ungkap Kapolda.
Nasional

Dirgantara7.com//Sulut. Deklarasi damai digelorakan oleh perwakilan organisasi, kemasyarakatan…