PALUTA, Buserdirgantara7com — Tanggal 1 Muharram merupakan tanggal pergantian tahun di penanggalan kalender Islam (Hijriah). Dalam menyambut tahun baru Islam ini umat muslim berbondong bondong menyemarakan pergantian tahun dengan mengagendakan kegiatan pawai obor.Dalam kegiatan pawai obor ini di ikuti seluruh masyarakat Balakka di antaranya Naposo nauli bulung,anak-anak,KKL Stain Madina dan Pesantren TPI Balakka.
Pawai obor merupakan tradisi (adat istiadat) dalam menyambut tahun baru Islam (Hijriah) ini. Dimana orang-orang turun menyusuri rute jalan yang sudah di tentukan dengan membawa obor. Obor merupakan alat penerangan yang terbuat dari bambu dan kain yang di beri minyak tanah kemudian di sundut oleh api dan saling menyalakan dari satu obor ke obor yang lain secara berestapet.
Pawai obor dalam menyambut tahun baru Islam (Hijriah) sudah ada dan dikenal sejak dulu kala,tapi akhir-akhir ini tidak di adakan,dalam pawai obor ini semua masyarakat desa Balakka dan Ponpes TPI Balakka ikut memeriahkan perayaan ini.
Adapun esensi (makna) di balik agenda pawai obor dalam menyambut malam 1 muharam yang merupakan tahun baru Islam (Hijriah), Pawai obor juga dapat memberi pesan tersendiri khususnya bagi para remaja muslim dalam pergaulan. Dimana dalam menyusuri rute yang telah di tentukan, selalu dikumandangkannya takbir dan lantunan sholawat,pawai obor ini di barengi dengan adanya tabligh akbar.
Dalam perayaan tahun baru islam 1 muharram 1445H Kades Balakka Dakwa Siregar SH dalam sambutannya meminta kepada warga desa balakka dan santri agar saling bersilaturrahmi supaya terciptanya harmonisan antara Pesanteren dengan masyarakat balakka.
Dakwa Siregar
