Bitung, Buserdirgantara7com — Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bitung tidak menerapkan sistem jalur Zonasi seperti pada Sekolah Menengah Kejuruan – SMK N 1 Bitung (SMEA). Namun tetap menggunakan sistem seleksi berdasarkan nilai Ujian Nasional dan prestasinya.
Di temui media Kepala Sekolah SMK N 1 BITUNG Drs. Maxy F.A Rompas, S.H, M.si, M.Mpd menjelaskan, tidak ada zonasi pada seleksi PPDB SMK N 1 Bitung tapi Seleksi dilakukan dengan mempertimbangkan nilai UN dan nilai kejuaraan bidang akademis maupun nonakademis sesuai ketentuan petunjuk teknis yang diraih saat diSMP/MTs sederajat. Bitung, Senin (29/05/2023)
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bagi siswa tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya yang mendaftar di SMEA (SMK N 1 BITUNG) akan dibuka pada hari tanggal 8 Juni – 20 Juni 2023 sedangkan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dimulai tanggal 3 Juli – 7 Juli 2023 mendatang.
“Berdasarkan petunjuk yang ada, jumlah penerimaan siswa/i baru akan disesuaikan dengan jumlah ruangan yang ada yaitu berjumlah 14 rombel dari 7 program studi. Kalau ada ketambahan akan di lakukan kebijakan. Dan dalam PPBD kami juga membentuk panitia pelaksana yang berJumlah kurang lebih 50 orang yang disesuaikan berdasarkan 7 program yang ada disekolah. Kami juga akan melakukan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) lebih awal diKarenakan 2 Minggu diawal Agustus itu sudah menjelang kegiatan lomba dalam rangka menyambut hari kemerdekaan 17 Agustus, untuk itu kami berpacuh KBM akan dimulai pada tanggal 10 Juli Agustus 2023 dan akan mempersiapkan siswa/i dari SMEA untuk ikut andil dalam kegiatan lomba 17 Agustus mendatang”, tandas Maxi.
SMK NEGERI 1 Bitung dibawa pimpinan Drs. Maxy F.A Rompas, S.H, M.si, M.Mpd yang sebelumnya juga sudah melakukan acara penamatan dan merupakan SMK satu-satunya di Kota Bitung yang melakukan penamatan dengan memberikan secara langsung Ijasah Kelulusan kepada peserta penamatan dan ini merupakan terobosan yang baru dan murni di lakukan oleh Kepsek Maxy. Meski terbilang kepsek baru menjabat di sekolah tersebut.
“Dari Jumlah 306 siswa yang lulus murni Dari tujuh program studi yang ada di SMEA di antaranya :
1. Thenik komputer dan jaringan
2. Bisnis daring dan pemasaran
3. Otomasisasi tatakelola perkantoran
4. Akuntansi keuangan dan lembaga
5. Usaha perjalanan wisata
6. Perhotelan dan
7. Tata boga
Dan kami pihak sekolah secara langsung menyerahkan ijasah kelulusan untuk seluruh siswa/i SMK NEGERI 1 BITUNG di acara penamatan tersebut, dan ini memang merupakan salah satu terobosan yang baru dan murni dari saya sendiri selaku pimpinan sekolah”. Jelas Maxi.
Maxi menambahkan, kedepan ia berharap siswa/i yang lulus dari sekolah kami, mereka bisa menjadi anak-anak yang mandiri dan berkarya serta melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi. Melaksanakan tugas kerja sesuai bidangnya . Dengan target utama mereka bisa menjadi teladan di lingkungan masyarakat sekitar dan terus berkarya dimanapun mereka berada.
“Jika mereka klu mau bekerja, bekerjalah sesuai bidangnya misalkan jurusan perhotelan. Karena Seiring dengan nawacita presiden yaitu mengembangkan pariwisata Indonesia , tata boga dll, ini merupakan 1 paket sehingga siswa bisa berekspresi dan berkarya sesuai bidangnya, Tuntunan dijaman sekarang di bidang pendidikan yaitu (BMW) Bekerja Melanjutkan Wirausaha : lewat UMKM, tataboga, dan tak menutup kemungkinan akan menjadi Cheff diusaha kuliner dan lain sebagainya” tutup Maxi.
Adapun persyaratan untuk calon siswa/i yang melakukan pendaftaran di SMK N 1 BITUNG diantaranya : menyediakan surat keterangan kelulusan Jika belum memiliki ijasah-KK- dan KTP Orang Tua.***
“Ical”
