Garut, Buserdirgantara7. com – Terdapat ada beberapa jumlah warga pelosok Garut tiba-tiba mendatangi Bupati Garut selepas upacara Hari Lahir Pancasila di halaman kantornya. Kamis, (01/06/2023) kemarin.
Diketahui dengan kedatangan mereka, itu adalah warga Desa Panggalih, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa-Barat.
Kedatangan mereka kepada orang nomor satu di Garut itu untuk mengemukakan adanya keluh kesah tentang seorang kepala desa yang diduga tidak bekerja dengan baik.
Seperti halnya. Warga Desa Panggalih, Ade Saca (50) mengatakan kedatangan mereka menyusul adanya sejumlah aksi dari warga terhadap Kepala desa ( Kades ). Menurutnya, warga ingin kepemimpinan kepala Desa Panggalih segera dievaluasi.
“Ya hari kemarin kami mendatangi Pak Bupati Garut dengan membawa seribu lebih tanda tangan warga, mereka mayoritas ingin ada perubahan di desa. Maka untuk itu kami membawa tanda tangan ini ke hadapan beliau,” ujar Ade Saca pada saat diwawancarai Biserdirgantara7.com Jum’at , (02/06/2023).
Namun disisilain Ia mengatakan, bahwa aksi seribuan tanda tangan itu sebelumnya diawali dengan aksi sejumlah Ketua Rukun Warga (RW) yang secara serentak, mereka mengundurkan diri. Adapun pengunduran diri ketua RW tersebut menurutnya dipicu oleh adanya dugaan korupsi dalam pembagian bantuan untuk masyarakat.
” Seperti halnya dari setiap ada bantuan, itu masuk ke RW sudah dalam keadaan dipotong, jadi RW bingung karena mereka yang berhadapan langsung dengan warga, makanya enam dari tujuh ketua RW mereka mengundurkan diri,” ucapnya.
Sedangkan di jelaskan Ade Saca, sejumlah pertemuan evaluasi bersama kepala desa sudah pernah dilakukan oleh warga, namun menurutnya pertemuan tersebut tidak pernah menghasilkan solusi ril. Maka untuk itu, kami sebagai warga bersama yang lain memilih melaporkan hal tersebut kepada Pak Bupati.
“Semua dokumen dan tanda tangan warga telah Kami serahkan termasuk data penting ke Pak Bupati soal dugaan masalah dana desa. Setelah ini kami akan lapor ke pihak Kejaksaan Negeri ( Kejari ) Garut,” cetusnya.
Sementara Dalam pertemuan bersama warga Desa Panggalih tersebut, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, dirinya menerima adanya beberapa laporan warga yang jauh-jauh datang dari wilayah selatan ke kota Garut.
Tetapi Bupati Garut Rudy Gunawan . Dia mengatakan. Bahwa ada empat hal yang bisa memberhentikan seorang kepala desa, pertama habis masa jabatan, kedua meninggal dunia, ketiga tersandung hukum, keempat mengundurkan diri.
Rudy mendorong untuk dilakukan musyawarah terkait masalah tersebut dengan melibatkan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
“Ya mangga ( Silahkan ) bermusyawarah dengan baik-baik bersama BPD, karena BPD itu adalah DPRD-nya desa, tapi Insya Allah berkas ini akan saya bawa ke Inspektorat
,”pungkas Bupati Garut Rudy Gunawan.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala desa tersebut. Sangat sulit untuk di hubungi karena jaringan disana susah dan daerah tersebut ada dibawah pegunungan, ( Diky ).
