Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
OpiniPendidikan

Pendidikan yang Tinggi Belum Tentu Menghasilkan Orang yang Terdidik

buserdirgantara7
880
×

Pendidikan yang Tinggi Belum Tentu Menghasilkan Orang yang Terdidik

Sebarkan artikel ini
Fhoto dari buserdirgantar7.com
Pimpinan Umum Media Buserdirgantar7.com

Topik,Opini – Dirgantara7.com||Munculnya berbagai masalah seperti tindak kriminal di lingkungan masyarakat merupakan salah satu tidakan yang umumnya dilakikan oleh orang yang tidak terdidik.

Banyak sekali masalah yang muncul saat ini, seperti korupsi, kolusi dan nepotisme. Padahal, tingkat pendidikan warga negara Indonesia sudah terbilang cukup tinggi. Sebenarnya, mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Sekolah hingga ke perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar doktor atau bahkan profesor ternyata belum cukup untuk mengubah tindakan seseorang.

Mungkin memang sebagian sekolah hingga perguruan tinggi Indonesia sudah berhasil membrntuk orang-orang pintar.

Akan tetapi, tidak ada jaminan orang tersebut menjadi terdidik. Sudah banyak sekali orang pintar yang melakukan tindak kejahatan sehingga harus di penjara selama beberapa waktu.

Tentu saja hal ini sangat memalukan, bahkan justru dianggap sebagai hal lumrah. Padahal jika dilihat, masih banyak orang-orang yang terdidik di luaran sana yang mampu memimpin tetapi tidak dipilih.

Andaikata sistem pendidikan umum di Indonesia direvisi dengan meperhatikan proses dan tidak hanya mementingkan hasil, maka orang-orang terdidik pun akan tercetak.

Bagi orang yang dituntut mendapat hasil yang bagus, proses bagaimana cara mendapatkannya itu tidaklah penting.

Hal inilah yang membuat orang tersebut menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hasil yang terbaik, meskipun harus melakukan tindak kejahatan yang merugikan orang lain.

Kesalahan sistem tersebut dengan membiarkan anak didik diperbolehkan menggunakan segala cara untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan target.

Padahal seharusnya, cara yang ditempuh itu juga harus dinilai, apakah benar ataupun salah. Dengan demikian, selain memperhatikan hasil, anak didik juga dapat memperhatikan bagaimana cara memperoleh hasil tersebut dengan cara yang benar.

Nantinya, pengaruh dari sistem pendidikan dengan memperhatikan proses ini adalah melahirkan orang-orang pintar.

Orang-orang tersebut bukan hanya pintar, tetapu juga terdidik dan bukan orang pintar yang sebenarnya sok pintar.

Apabila Indonesia mampu mengubah sistem pendidikan tersebut, maka bukan tidak mungkin Indonesia akan bebas dari korupsi.

Oleh karena itu, saat ini sudah waktunya semua pihak ikut andil dalam mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi melalui bidang pendidikan.

Pendidikan tersebut dapat dimulai dari usia dini dengan orang tua sebaga pengajarnya di rumah.

Orang tua di rumah juga harus berupaya dalam menciptakan calon orang terdidik dan bukan hanya orang pintar untuk masa depan Indonesia

Momo